12.19.2010

PADI PANDAN WANGI HARUS DIJAGA KUALITASNYA

Beras pandan wangi merupakan icon Kabupaten Cianjur, karena beras ini hanya tumbuh baik di daerah tetentu di Cianjur khususnya di Kecamatan Warungkondang dan Gekbrong. Dan varietas ini sudah dikenal secara secara vnasional bahkan mancanegara. Yang menjadi hasnya selain putih bersih, pulen dan wangi bagaikan daun pandan. Menurut Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) DPC Cianjur beras ini dapat terancam punah sebagai kekayaan Kabupaten Cianju, apabila ulah para spekulan yang sengaja mencampur padi Pandanwangi dengan varietas lain sehingga ciri khasnya pandanwangi akan hilang dan berkualitas rendah, apabila kondisinya seperti ini maka akan hilang di pasaran.

Dan Kondisi ini berdampak pada menurunnya harga jual, dan konsumenpun hilang kepercayaannya, kata ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) DPC Kabupaten Cianjur, Ibrahim Naswari tersebut.

Ketua DPC (HKTI) Cianjur menanggapi semestinya Pandanwangi bisa menjadi aset yang mampu mendongkrak pendapatan para petani. Sebab, varietas ini tidak bisa ditanam disembarang tempat, terkecuali di enam lokasi yang ada di Kabupaten Cianjur. Nasinyapun terasa dari mulai rasa, aroma, maupun harganya diatas rata-rata varietas padi lainnya.

Lebih lanjut dijelaskan, karena ulah oknum bisnis spekulan dan diperparah pula dengan mulai tergerusnya lahan-lahan potensial yang biasa ditanami padi Pandanwangi. Saat ini para petani menjadi enggan menanam pandanwangi. Kebanyakan petani sudah enggan untuk menanam varietas padi pandanwangi, akibatnya lahan pun ikut menyusut.

Selanjutnya, untuk mengantisipasi terancam punahnya varietas ini, harus dilakukan diantaranya upaya menyertifikasikan varietas tersebut. Termasuk juga membuat inovasi turunan hasil genetik, dengan lahirnya padi pandan putri.

Secara terpisah, Kepala Dinas Perindustrian daan Perdagangan Kabupaten Cianjur, M. Ginanjar memaparkan, sebagai upaya antisipasi terancam punahnya keberadaan varietas padi pandanwangi. Pemerintah Kabupaten cianjur berencana membeli lahan potensial yang biasa ditanami padi pandanwangi. Sebagai langkah awal, Pemkab berencana membebaskan lahan seluas kurang lebih 20 hektar di wilayah Kecamatan Warungkondang dan Gekbrong.

________________________________
sumber: http://www.cianjurkab.go.id

0 komentar: